Berita Terkini! Diduga Kekerasan Seksual Oknum Kyai Ponpes Mambaul Hikam Hingga Santriwati Hamil di Trenggalek, Dinsos Memberi Klarifikasi
Smallest Font
Largest Font
Keluarga dari santriwati yang diduga menjadi korban pemerkosaan oleh seorang kiai di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Desa Sugihan, Kecamatan Kampak, menyuarakan keluhan mereka atas lambatnya penanganan kasus ini. Hingga saat ini, kasus yang telah dilaporkan selama berbulan-bulan belum juga menunjukkan perkembangan signifikan, membuat keluarga korban semakin resah.
Menanggapi keluhan tersebut, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Trenggalek memberikan klarifikasi terkait perkembangan kasus. Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinsos P3A Trenggalek, Christina Ambarwati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan sejak Maret 2024.
“Kami dari Dinas Sosial telah menerima pengaduan masyarakat terkait dugaan kasus ini pada 25 Maret 2024. Sejak saat itu, kami terus melakukan pendampingan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani kasus ini sebaik mungkin,” ujar Christina dalam keterangannya.
Menurut Christina, meskipun proses hukum memerlukan waktu, pihak Dinsos P3A tidak tinggal diam. Mereka telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan korban mendapatkan perlindungan dan pendampingan psikologis, serta mendorong agar proses hukum dapat berjalan dengan cepat.
"Kami memahami kekhawatiran dan keresahan keluarga korban. Namun, kami ingin menegaskan bahwa proses hukum memiliki mekanismenya tersendiri. Kami berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas,” tambahnya.
Klarifikasi dari Dinsos P3A ini diharapkan dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat, khususnya keluarga korban, terkait langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak berwenang. Keluarga korban pun berharap agar keadilan segera ditegakkan dan kasus ini dapat terselesaikan tanpa ada penundaan lebih lanjut.
Sampai dengan Berita ini dimuat Pihak Kepolisian Sudah Menindaklanjuti dan memanggil Oknum Kyai Pengasuh Ponpes Mambaul Hikam Yang Telah Mencoreng Nama Baik Dunia Pesantren. Dihimbau Masyarakat Tetap Tenang, Biarkan Hukum yang Berjalan.
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
