Banjir Bukan Sembarang Banjir! Kali ini PN Surabaya Hebohkan Publik! Seusai Penangkapan Hakim, Pengadilan Negeri Surabaya kebanjiran Karangan Bunga
Smallest Font
Largest Font
Surabaya - BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menerima sejumlah karangan bunga dari masyarakat sebagai respons atas penangkapan tiga hakim yang beberapa waktu lalu memutuskan vonis bebas bagi Gregorius Ronald Tannur. Tannur sebelumnya menjadi terdakwa dalam kasus penganiayaan terhadap kekasihnya, yang berujung pada kematian korban.
Bunga-bunga yang memenuhi halaman PN Surabaya itu dihiasi pesan-pesan bernada sindiran hingga kritik tajam, mencerminkan kekecewaan publik atas keputusan yang dianggap tidak memberikan keadilan bagi korban dan keluarga. Warga menganggap penangkapan para hakim ini sebagai bentuk penegakan hukum yang layak diapresiasi, dengan harapan pengadilan lebih transparan dan bebas dari praktik-praktik yang merusak citra keadilan.
Sejak kabar penangkapan ketiga hakim tersebar, respons dari berbagai kalangan semakin ramai. Beberapa tokoh masyarakat dan organisasi turut memberikan pernyataan dukungan terhadap langkah hukum yang diambil, serta menegaskan pentingnya integritas dalam setiap putusan pengadilan. “Ini merupakan momentum untuk memperbaiki sistem peradilan kita,” ungkap seorang pengirim karangan bunga.
Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menerima sejumlah karangan bunga dari masyarakat sebagai respons atas penangkapan tiga hakim yang beberapa waktu lalu memutuskan vonis bebas bagi Gregorius Ronald Tannur. Tannur sebelumnya menjadi terdakwa dalam kasus penganiayaan terhadap kekasihnya, yang berujung pada kematian korban.
Bunga-bunga yang memenuhi halaman PN Surabaya itu dihiasi pesan-pesan bernada sindiran hingga kritik tajam, mencerminkan kekecewaan publik atas keputusan yang dianggap tidak memberikan keadilan bagi korban dan keluarga. Warga menganggap penangkapan para hakim ini sebagai bentuk penegakan hukum yang layak diapresiasi, dengan harapan pengadilan lebih transparan dan bebas dari praktik-praktik yang merusak citra keadilan.
Sejak kabar penangkapan ketiga hakim tersebar, respons dari berbagai kalangan semakin ramai. Beberapa tokoh masyarakat dan organisasi turut memberikan pernyataan dukungan terhadap langkah hukum yang diambil, serta menegaskan pentingnya integritas dalam setiap putusan pengadilan. “Ini merupakan momentum untuk memperbaiki sistem peradilan kita,” ungkap seorang pengirim karangan bunga.
Kasus vonis bebas terhadap Gregorius Ronald Tannur sebelumnya sempat memicu kontroversi dan protes dari berbagai pihak. Banyak yang menilai keputusan tersebut tidak sesuai dengan bukti-bukti yang ada dan meragukan independensi majelis hakim. Kini, dengan adanya proses hukum yang dijalankan terhadap para hakim terkait, publik berharap ada perubahan yang signifikan dalam pengadilan di Surabaya khususnya, dan di Indonesia pada umumnya.
Karangan bunga yang terus berdatangan ini seakan menjadi suara masyarakat yang mendambakan peradilan yang bersih, jujur, dan adil. Mereka berharap kasus ini menjadi pelajaran penting bagi institusi hukum agar selalu berpihak pada kebenaran dan tidak mudah diintervensi oleh kepentingan lain.
Sementara itu, pihak Pengadilan Negeri Surabaya belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi kiriman karangan bunga tersebut. Meski demikian, langkah yang diambil terhadap ketiga hakim ini diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan di tanah air.
(Husna-Jatim).
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.