Baru saja Terjadi! Secara Resmi Gus Miftah Menyatakan Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden Setelah 46 Hari, Kita Tunggu Kabar Lengkap dari istana.
Smallest Font
Largest Font
Jakarta, Jumat, 6 Desember 2024 – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. Keputusan ini disampaikan pada Jumat, 6 Desember 2024, hanya 46 hari setelah ia dilantik.
Gus Miftah diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden oleh Presiden Prabowo Subianto pada 22 Oktober 2024, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 76-M Tahun 2024. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, menandai awal tugasnya untuk membantu pemerintah dalam isu-isu strategis tertentu.
Namun, pengunduran dirinya yang mendadak memicu berbagai spekulasi dari masyarakat. Dalam keterangannya, Gus Miftah menegaskan bahwa keputusan ini tidak dilatarbelakangi tekanan pihak mana pun. “Ini murni keputusan pribadi yang saya ambil setelah pertimbangan matang. Saya ingin fokus pada pengabdian melalui jalan dakwah dan sosial yang selama ini saya jalani,” ungkapnya.
Keputusan tersebut juga menimbulkan respons beragam dari warganet. Beberapa pihak mendukung langkah Gus Miftah, sementara yang lain mempertanyakan alasan di balik keputusan tersebut. Tagar #GusMiftahMundur bahkan sempat menjadi trending di media sosial.
Sementara itu, pihak Istana Negara belum memberikan pernyataan resmi terkait pengunduran diri ini. Namun, sejumlah pengamat politik menilai bahwa kejadian ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi para pejabat dalam menjalankan tugas strategis.
Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. Keputusan ini disampaikan pada Jumat, 6 Desember 2024, hanya 46 hari setelah ia dilantik.
Gus Miftah diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden oleh Presiden Prabowo Subianto pada 22 Oktober 2024, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 76-M Tahun 2024. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, menandai awal tugasnya untuk membantu pemerintah dalam isu-isu strategis tertentu.
Namun, pengunduran dirinya yang mendadak memicu berbagai spekulasi dari masyarakat. Dalam keterangannya, Gus Miftah menegaskan bahwa keputusan ini tidak dilatarbelakangi tekanan pihak mana pun. “Ini murni keputusan pribadi yang saya ambil setelah pertimbangan matang. Saya ingin fokus pada pengabdian melalui jalan dakwah dan sosial yang selama ini saya jalani,” ungkapnya.
Keputusan tersebut juga menimbulkan respons beragam dari warganet. Beberapa pihak mendukung langkah Gus Miftah, sementara yang lain mempertanyakan alasan di balik keputusan tersebut. Tagar #GusMiftahMundur bahkan sempat menjadi trending di media sosial.
Sementara itu, pihak Istana Negara belum memberikan pernyataan resmi terkait pengunduran diri ini. Namun, sejumlah pengamat politik menilai bahwa kejadian ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi para pejabat dalam menjalankan tugas strategis.
Langkah Gus Miftah untuk mundur dianggap sebagai bentuk tanggung jawab moral yang patut diapresiasi. “Tidak banyak orang yang berani melepaskan jabatan tinggi demi menjaga idealisme dan fokus pada tujuan hidupnya,” ujar seorang tokoh masyarakat.
Ke depan, masyarakat berharap pemerintah dapat memilih pengganti yang tepat untuk melanjutkan tugas Utusan Khusus Presiden, sekaligus mendukung langkah Gus Miftah dalam kiprah barunya di luar pemerintahan. (Ica-Jkt).
Ke depan, masyarakat berharap pemerintah dapat memilih pengganti yang tepat untuk melanjutkan tugas Utusan Khusus Presiden, sekaligus mendukung langkah Gus Miftah dalam kiprah barunya di luar pemerintahan. (Ica-Jkt).
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
