Benjeng Gresik Gempar! Aksi Heroik Seorang Anak, Demi Selamatkan Nyawa Sang Ayah, Ia Rela Terjang Kobaran Api Hingga ia Mengalami Luka Bakar, dan Sang Ayahpun Selamat.
Smallest Font
Largest Font
Metatu, Benjeng, Gresik – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Sebuah insiden memilukan sekaligus penuh keberanian mengguncang Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Senin (2/12/2024) dini hari. Seorang pemuda bernama Ebid Fahmi Firmansah (25) nekat menerjang kobaran api demi menyelamatkan nyawa sang ayah, Ahmad Arip (69), yang terjebak di dalam rumah yang dilalap si jago merah.
Aksi heroik ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB saat rumah dan warung milik Ahmad Arip terbakar hebat akibat korsleting listrik. Dengan sekujur tubuh terluka bakar, Ebid menjadi pahlawan bagi keluarganya. Kapolsek Benjeng, Iptu Alimin Tunggal, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
“Pemilik rumah saat itu sedang tertidur lelap, sementara putranya berada di warung yang berdempetan dengan rumah. Ketika kebakaran terjadi, atap triplek rumah yang terbakar runtuh dan menimpa tubuh Ahmad Arip,” tutur Alimin.
Merasa ada yang tidak beres, Ebid langsung berlari menerobos api untuk menyelamatkan ayahnya. Dengan penuh keberanian, ia mengangkat tubuh sang ayah yang terjepit reruntuhan triplek yang menyala. Meski berhasil menyelamatkan nyawa ayahnya, Ebid mengalami luka bakar serius di punggung dan lengan kiri.
Kepanikan dan Upaya Pemadaman
Setelah memastikan ayahnya dalam kondisi aman, Ebid berteriak minta tolong kepada tetangga. Namun, api terus membesar, melalap seluruh isi rumah dan warung. Para warga hanya bisa berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum akhirnya dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 02.45 WIB. Api baru benar-benar padam sekitar pukul 03.30 WIB.
Kerugian material akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp175 juta. Selain rumah yang hangus, warung yang menjadi sumber penghidupan keluarga tersebut juga ludes terbakar. Berdasarkan keterangan saksi, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik yang terjadi setelah pemadaman listrik di desa tersebut.
Sebuah insiden memilukan sekaligus penuh keberanian mengguncang Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Senin (2/12/2024) dini hari. Seorang pemuda bernama Ebid Fahmi Firmansah (25) nekat menerjang kobaran api demi menyelamatkan nyawa sang ayah, Ahmad Arip (69), yang terjebak di dalam rumah yang dilalap si jago merah.
Aksi heroik ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB saat rumah dan warung milik Ahmad Arip terbakar hebat akibat korsleting listrik. Dengan sekujur tubuh terluka bakar, Ebid menjadi pahlawan bagi keluarganya. Kapolsek Benjeng, Iptu Alimin Tunggal, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
“Pemilik rumah saat itu sedang tertidur lelap, sementara putranya berada di warung yang berdempetan dengan rumah. Ketika kebakaran terjadi, atap triplek rumah yang terbakar runtuh dan menimpa tubuh Ahmad Arip,” tutur Alimin.
Merasa ada yang tidak beres, Ebid langsung berlari menerobos api untuk menyelamatkan ayahnya. Dengan penuh keberanian, ia mengangkat tubuh sang ayah yang terjepit reruntuhan triplek yang menyala. Meski berhasil menyelamatkan nyawa ayahnya, Ebid mengalami luka bakar serius di punggung dan lengan kiri.
Kepanikan dan Upaya Pemadaman
Setelah memastikan ayahnya dalam kondisi aman, Ebid berteriak minta tolong kepada tetangga. Namun, api terus membesar, melalap seluruh isi rumah dan warung. Para warga hanya bisa berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum akhirnya dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 02.45 WIB. Api baru benar-benar padam sekitar pukul 03.30 WIB.
Kerugian material akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp175 juta. Selain rumah yang hangus, warung yang menjadi sumber penghidupan keluarga tersebut juga ludes terbakar. Berdasarkan keterangan saksi, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik yang terjadi setelah pemadaman listrik di desa tersebut.
Bantuan dan Solidaritas
Kejadian ini mengundang simpati dari berbagai pihak. Ketua DPC MADAS Gresik, H. Moch Salim, langsung turun ke lokasi untuk memberikan bantuan awal dan memulai penggalangan dana bagi keluarga korban. "Ini adalah musibah yang sangat berat, namun kami berharap masyarakat tetap saling bahu-membahu membantu korban. MADAS akan memastikan bantuan ini sampai kepada mereka yang membutuhkan," ujarnya.
Meski luka bakar yang diderita Ebid cukup parah, keberaniannya menuai pujian dari warga sekitar. Ia membuktikan bahwa kasih sayang seorang anak mampu melampaui rasa takut akan maut.
Kejadian ini mengundang simpati dari berbagai pihak. Ketua DPC MADAS Gresik, H. Moch Salim, langsung turun ke lokasi untuk memberikan bantuan awal dan memulai penggalangan dana bagi keluarga korban. "Ini adalah musibah yang sangat berat, namun kami berharap masyarakat tetap saling bahu-membahu membantu korban. MADAS akan memastikan bantuan ini sampai kepada mereka yang membutuhkan," ujarnya.
Meski luka bakar yang diderita Ebid cukup parah, keberaniannya menuai pujian dari warga sekitar. Ia membuktikan bahwa kasih sayang seorang anak mampu melampaui rasa takut akan maut.
Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya korsleting listrik, terutama saat terjadi pemadaman. Semangat gotong royong masyarakat dan keberanian Ebid adalah bukti bahwa dalam musibah sekalipun, harapan dan solidaritas tetap hidup.
Semoga keluarga Ebid segera pulih dari trauma, dan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban mereka. Mari kita doakan agar Ebid mendapatkan kesembuhan dan terus menjadi inspirasi bagi kita semua.(Aa-Jatim).
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
