Kasus Penganiayaan oleh Oknum Debt Collector: Empat Pelaku Diamankan, Satu Masih Dalam Pengejaran
Smallest Font
Largest Font
Surabaya - BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah berhasil mengamankan empat pelaku dalam kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum debt collector terhadap seorang pengacara. Insiden ini menjadi perhatian publik karena menyangkut kekerasan yang dialami seorang bapak pengacara saat menjalankan tugasnya.
Para pelaku yang berhasil ditangkap masing-masing berinisial AAJ (24 tahun), RDK (20 tahun), AA (31 tahun), dan NBM (33 tahun). Penangkapan terakhir dilakukan pada Kamis malam, menunjukkan keseriusan aparat penegak hukum dalam menangani kasus ini.
Namun, masih ada satu pelaku lainnya yang berinisial BL yang kini sedang dalam pengejaran. Pihak kepolisian telah mengerahkan segala upaya untuk menangkap pelaku yang belum tertangkap tersebut. Sabtu 18 Januari 2025 Dini hari.
Kronologi Kejadian
Kasus kekerasan kembali terjadi, kali ini menimpa seorang pengacara senior, Tjejep M. Yasin, yang menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok debt collector (DC). Peristiwa ini berlangsung di sebuah rumah makan di kawasan Kebraon, Karangpilang, Surabaya, pada Senin malam (13/1).
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka serius hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Tak terima dengan perlakuan itu, Yasin langsung melaporkan insiden ini ke Polrestabes Surabaya.
Menurut penuturan korban, insiden bermula ketika ia singgah di rumah makan tersebut untuk membeli makanan. Saat itu, belasan pria berwajah sangar masuk ke tempat itu, yang ternyata adalah debt collector yang ingin menagih utang kepada pemilik rumah makan.
“Saya melihat suasana mulai memanas antara debt collector dan pemilik rumah makan. Saya mencoba melerai agar situasi tidak semakin buruk,” ungkap Yasin, Jumat (17/1).
Polisi bergerak cepat setelah laporan diterima dan segera melakukan penelusuran terhadap para pelaku. Kerjasama masyarakat dan pihak berwajib menjadi kunci dalam mengungkap kasus ini.
Tanggapan Publik dan Harapan
Masyarakat berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan tuntas dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Insiden ini juga menjadi pengingat akan pentingnya penegakan hukum dan perlindungan bagi warga negara yang menjalankan profesi mereka secara sah.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada pelaku yang masih buron untuk segera menyerahkan diri guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara itu, masyarakat diminta tetap tenang dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang.
Kasus ini akan terus dipantau hingga mendapatkan keadilan bagi korban. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali dan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk mengedepankan penyelesaian masalah tanpa kekerasan.(Aa-Jatim).
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah berhasil mengamankan empat pelaku dalam kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum debt collector terhadap seorang pengacara. Insiden ini menjadi perhatian publik karena menyangkut kekerasan yang dialami seorang bapak pengacara saat menjalankan tugasnya.
Para pelaku yang berhasil ditangkap masing-masing berinisial AAJ (24 tahun), RDK (20 tahun), AA (31 tahun), dan NBM (33 tahun). Penangkapan terakhir dilakukan pada Kamis malam, menunjukkan keseriusan aparat penegak hukum dalam menangani kasus ini.
Namun, masih ada satu pelaku lainnya yang berinisial BL yang kini sedang dalam pengejaran. Pihak kepolisian telah mengerahkan segala upaya untuk menangkap pelaku yang belum tertangkap tersebut. Sabtu 18 Januari 2025 Dini hari.
Kronologi Kejadian
Kasus kekerasan kembali terjadi, kali ini menimpa seorang pengacara senior, Tjejep M. Yasin, yang menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok debt collector (DC). Peristiwa ini berlangsung di sebuah rumah makan di kawasan Kebraon, Karangpilang, Surabaya, pada Senin malam (13/1).
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka serius hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Tak terima dengan perlakuan itu, Yasin langsung melaporkan insiden ini ke Polrestabes Surabaya.
Menurut penuturan korban, insiden bermula ketika ia singgah di rumah makan tersebut untuk membeli makanan. Saat itu, belasan pria berwajah sangar masuk ke tempat itu, yang ternyata adalah debt collector yang ingin menagih utang kepada pemilik rumah makan.
“Saya melihat suasana mulai memanas antara debt collector dan pemilik rumah makan. Saya mencoba melerai agar situasi tidak semakin buruk,” ungkap Yasin, Jumat (17/1).
Polisi bergerak cepat setelah laporan diterima dan segera melakukan penelusuran terhadap para pelaku. Kerjasama masyarakat dan pihak berwajib menjadi kunci dalam mengungkap kasus ini.
Tanggapan Publik dan Harapan
Masyarakat berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan tuntas dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Insiden ini juga menjadi pengingat akan pentingnya penegakan hukum dan perlindungan bagi warga negara yang menjalankan profesi mereka secara sah.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada pelaku yang masih buron untuk segera menyerahkan diri guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara itu, masyarakat diminta tetap tenang dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang.
Kasus ini akan terus dipantau hingga mendapatkan keadilan bagi korban. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali dan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk mengedepankan penyelesaian masalah tanpa kekerasan.(Aa-Jatim).
Tonton Siaran Video Penangkapan Disini;
https://vt.tiktok.com/ZS6VjXbGn/
https://vt.tiktok.com/ZS6VjXbGn/
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
