BREAKING NEWS

Pemkab Pati Targetkan Penggabungan SD Negeri Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

 

Pati, JatengBUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
M.Nur Hakim, S.H Wartaean Buser Kembali Mewartakan Pada Redaksi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah, menargetkan penggabungan sekolah dasar (SD) negeri yang mengalami kekurangan murid dapat direalisasikan mulai tahun ajaran 2025/2026.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tersebut.
"Target kami, penggabungan sekolah dasar atau regrouping SD bisa terlaksana pada tahun ajaran 2025/2026.

Setidaknya, pada bulan Juli 2025 sudah bisa dimulai," ujar Bupati Pati Sudewo dalam keterangannya di Pati, Senin (17/3).

Menurutnya, kebijakan ini akan dilakukan secara selektif dan berdasarkan skala prioritas. Jika dalam satu desa terdapat dua SD namun hanya satu yang berjalan optimal, maka sekolah tersebut akan digabungkan.

Namun, jika jarak antara kedua sekolah cukup jauh, meskipun salah satunya memiliki jumlah siswa yang sedikit, maka asas kemanusiaan tetap akan menjadi pertimbangan utama.

"Jika jaraknya tidak terlalu jauh, maka akan digabungkan menjadi satu," tambahnya.

Gunakan Kurikulum Unggulan
Bupati Sudewo juga menegaskan bahwa sekolah hasil penggabungan akan menerapkan kurikulum unggulan guna meningkatkan kualitas pendidikan. "Kami ingin melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas melalui sistem pendidikan yang lebih baik," katanya.

Rencana regrouping SD ini juga disampaikan oleh Sudewo saat menghadiri kegiatan tarawih dan silaturahmi bersama (tarhima) di Pendopo Kabupaten Pati bersama Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra.

Ia mengungkapkan bahwa penggabungan akan dilakukan terhadap SD negeri yang jumlah siswanya kurang dari 120 siswa. Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan sekolah serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi para siswa.

Imbauan kepada Orang Tua
Selain membahas program regrouping SD, Bupati Sudewo juga mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi penggunaan handphone oleh anak-anak mereka serta tidak membiarkan mereka terlibat dalam pekerjaan, meskipun kondisi ekonomi sulit.

"Tugas anak-anak hanya satu, yaitu belajar. Jangan sampai mereka terlalu bebas menggunakan handphone atau bahkan ikut bekerja," tegasnya.
Dengan adanya penggabungan sekolah ini, diharapkan pendidikan di Kabupaten Pati semakin berkualitas dan mampu mencetak generasi yang unggul di masa depan.(Aim -Jateng).

Post a Comment

       KLIK DISINI