Berita Update Terkini! Skandal Dana Desa di Dermo: Ratusan Juta Tak Dibayar, Warga Menjerit!
Smallest Font
Largest Font
Dermo – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Warga Desa Dermo Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik tengah dirundung keresahan akibat dugaan penyalahgunaan dana desa yang hingga kini tak kunjung jelas.
Ratusan juta rupiah yang seharusnya digunakan untuk pembayaran berbagai kebutuhan desa masih belum terealisasi, meski dana desa disebut telah dicairkan berulang kali.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa sejumlah material bahan bangunan telah dikirim dan digunakan untuk kepentingan desa.
Namun, pembayaran kepada pihak pemasok tak kunjung dilakukan. Nota tagihan yang telah diajukan selama lebih dari setahun belum mendapat kejelasan, sementara pihak desa saling melempar tanggung jawab.
"Kepala desa bilang Jangan Nagih Kesaya dana ada di bendahara, Tagih Ke Balai Desa.
Tapi bendahara menyebut dana sudah diserahkan Lunas dibawa ke kepala desa. Mana yang benar?" demikian bunyi keluhan dalam sebuah nota yang tersebar di kalangan warga.
Warga semakin geram karena bukti-bukti berupa nota pernyataan tagihan telah dilaporkan secara resmi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik.
Dengan adanya laporan ini, kasus dugaan penggelapan dana desa berpotensi menyeret pihak terkait ke ranah hukum berdasarkan Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan.
"Katanya nunggu pencairan dana desa, tapi dana yang mana? Sudah cair berkali-kali, tapi tak kunjung dibayar," tulis pihak yang merasa dirugikan dalam catatan tuntutan mereka.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah desa maupun aparat penegak hukum terkait perkembangan kasus ini.
Warga berharap agar Kejari Gresik segera bertindak dan menuntaskan permasalahan ini agar tidak menjadi preseden buruk dalam pengelolaan dana desa di masa depan.
Apakah Desa Dermo akan mendapatkan keadilan, atau kasus ini akan berakhir tanpa kejelasan? Masyarakat kini menunggu langkah tegas dari pihak berwenang.
(Aa - Jatim).
Warga Desa Dermo Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik tengah dirundung keresahan akibat dugaan penyalahgunaan dana desa yang hingga kini tak kunjung jelas.
Ratusan juta rupiah yang seharusnya digunakan untuk pembayaran berbagai kebutuhan desa masih belum terealisasi, meski dana desa disebut telah dicairkan berulang kali.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa sejumlah material bahan bangunan telah dikirim dan digunakan untuk kepentingan desa.
Namun, pembayaran kepada pihak pemasok tak kunjung dilakukan. Nota tagihan yang telah diajukan selama lebih dari setahun belum mendapat kejelasan, sementara pihak desa saling melempar tanggung jawab.
"Kepala desa bilang Jangan Nagih Kesaya dana ada di bendahara, Tagih Ke Balai Desa.
Tapi bendahara menyebut dana sudah diserahkan Lunas dibawa ke kepala desa. Mana yang benar?" demikian bunyi keluhan dalam sebuah nota yang tersebar di kalangan warga.
Warga semakin geram karena bukti-bukti berupa nota pernyataan tagihan telah dilaporkan secara resmi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik.
Dengan adanya laporan ini, kasus dugaan penggelapan dana desa berpotensi menyeret pihak terkait ke ranah hukum berdasarkan Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan.
"Katanya nunggu pencairan dana desa, tapi dana yang mana? Sudah cair berkali-kali, tapi tak kunjung dibayar," tulis pihak yang merasa dirugikan dalam catatan tuntutan mereka.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah desa maupun aparat penegak hukum terkait perkembangan kasus ini.
Warga berharap agar Kejari Gresik segera bertindak dan menuntaskan permasalahan ini agar tidak menjadi preseden buruk dalam pengelolaan dana desa di masa depan.
Apakah Desa Dermo akan mendapatkan keadilan, atau kasus ini akan berakhir tanpa kejelasan? Masyarakat kini menunggu langkah tegas dari pihak berwenang.
(Aa - Jatim).
