Ketua Presidium DPP PWDPI Menerangkan, Demo dibatalkan! Audiensi Hangat di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya: FSMI dan Pemkot Capai Kesepakatan Soal Penataan Parkir Toko Modern.
Surabaya — BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Pagi ini Sabtu 14 Juni 2025 Saat ditemui Tim Buser Media Investigasi di halaman Polres Gresik Gus Aulia , SE., MM., SH. Selaku Ketua Presidium DPP PWDPI Memberikan Keterangan Bahwa Audensi antara FSMI dengan pihak Pemerintah Kota Surabaya telah berlangsung terjalin dengan suasana akrab dan penuh solusi mewarnai audiensi antara Wali Kota Surabaya, Dr. Eri Cahyadi, ST., MT., dan Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI), yang berlangsung pada Jumat malam, 13 Juni 2025, di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jl. Walikota Mustajab No. 59, Kecamatan Genteng.
Acara yang dimulai pukul 18.30 WIB hingga 20.40 WIB ini dihadiri oleh 30 tokoh masyarakat Madura dan pejabat Pemerintah Kota Surabaya, dengan agenda utama membahas penertiban dan penataan lahan parkir di toko-toko modern Kota Surabaya.
Pejabat Hadir:
Dr. Eri Cahyadi, ST., MT. – Wali Kota Surabaya
Rahmad Basari, SE., MM., CGCAE. – Pj. Sekretaris Daerah Kota Surabaya
Muhamad Fikser, AP., MM. – Asisten Pemerintahan dan Kesra Setkota Surabaya
Sudadi, ST. – Kabag Umum, Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setkota
Kapten Inf. Ahmad Kamil – Pgs. Pasi Intel 0830/Surabaya
Ipda Eko Bagus P. – Kanit II Sat Intelkam Polrestabes Surabaya
Tokoh FSMI dan Elemen Masyarakat Madura:
H. Rasyid – Ketua FSMI & Ketua IPPAMA Surabaya
H. Dimas – Sekretaris FSMI
Baihaki Akbar, SE., SH. – Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI)
H. Jazuli & H. Shalom – Penasehat Madas Jatim
H. Izul – Ketua Paguyuban Juru Parkir Kota Surabaya
H. Rodian – Ketua Umum Mabes Kota Surabaya
Abi Munif, H. Zainal Fattah, H. Suli, Moh. Hosen, Malik Azis – Tokoh masyarakat dan pimpinan ormas Madura lainnya
Jalannya Audiensi
Audiensi dibuka dengan ramah tamah. Dalam sambutannya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa penataan lahan parkir dilakukan demi keteraturan kota dan peningkatan PAD, serta bukan untuk mendiskreditkan suku atau kelompok tertentu.
> “Penataan ini demi kesejahteraan bersama, termasuk para juru parkir. Toko modern harus tunduk pada aturan, dan juru parkir harus memberi rasa aman kepada warga,” jelas Eri.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa parkir bisa digratiskan atau dikelola oleh juru parkir resmi di bawah Paguyuban Juru Parkir.
Ketua Paguyuban Juru Parkir, H. Izul, menyatakan dukungan penuh dan menyampaikan kesiapan untuk meningkatkan pelayanan serta mengurangi kehilangan kendaraan.
Baihaki Akbar, Ketua AMI, menyoroti narasi negatif yang sempat menyudutkan suku Madura. Ia berharap ke depan tidak ada lagi konten provokatif.
> “Kami dukung program penataan, tapi mohon narasi publik disampaikan dengan bijak agar tak menimbulkan stigma antar suku,” ungkap Baihaki.
H. Rodian menambahkan bahwa seluruh tempat usaha, termasuk restoran, perlu ditata dan juru parkir harus dihadirkan sebagai bagian dari wajah keamanan kota.
Hasil Kesepakatan:
1. Penataan parkir akan tetap dilanjutkan di seluruh toko modern dan restoran.
2. Pengelola parkir mendukung penuh kebijakan ini demi PAD dan kesejahteraan juru parkir.
3. Pemkot akan menerapkan sistem parkir pasca bayar atau prabayar secara menyeluruh.
4. Dalam waktu dekat, Pemkot akan memanggil seluruh pengusaha toko modern untuk sosialisasi. Jika tidak patuh, akan dikenai sanksi termasuk penyegelan tempat usaha.
Audiensi yang berlangsung kondusif ini juga berhasil mencegah potensi aksi unjuk rasa oleh FSMI yang sebelumnya dijadwalkan pada Senin, 16 Juni 2025. Gus Aulia, SE., MM., SH Ketua Presidium DPP PWDPI, Dewan Pimpinan Pusat (Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia) Beliau Selaku Pimpinan Lebih dari 900 Media yang Terdaftar resmi dalam Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Wilayah Pulau Jawa secara terpisah Membenarkan Pernyataan resmi saudara Baihaki Akbar, dan memastikan bahwa rencana aksi dibatalkan setelah menerima klarifikasi dan komitmen langsung dari Pemkot Surabaya. Sabtu 14 juni 2025.
Audiensi ini menjadi contoh nyata keberhasilan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan isu-isu strategis secara damai dan terbuka. Harapannya, kolaborasi ini berlanjut dalam upaya menciptakan Surabaya yang inklusif, aman, dan tertib.
Aa-Jatim.
(Redaksi Buser Media investigasi).