BREAKING NEWS

Rehabilitasi Gagal: Oknum Kades Balik Terus Kabur, Institusi Rehabilitasi Diduga Lalai, Kapolres Naik Darah!

Gresik — BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Aroma skandal menyeruak dari balik tembok tempat rehabilitasi Giri Raharjo Bersinar, ketika dua nama yang semestinya menjalani pemulihan justru memilih jalan pelarian. Oknum Kepala Desa Balik Terus, Abdul Azis, bersama rekannya Samoe, dilaporkan kabur dari fasilitas rehabilitasi di Gresik — memicu gelombang kemarahan dari institusi penegak hukum hingga sorotan tajam publik.

Sebelumnya, kedua tersangka ditangkap oleh Polsek Tambak atas dugaan penyalahgunaan narkoba dan telah dilimpahkan ke Satresnarkoba Polres Gresik untuk diproses lebih lanjut. Alih-alih menjalani masa rehabilitasi dengan komitmen, keduanya justru memanfaatkan celah fatal dalam sistem. Berbekal alasan “izin cuti”, keduanya melenggang keluar dari tempat rehabilitasi — dan menghilang.

Tak tinggal diam, awak media langsung menindaklanjuti informasi ini kepada Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, S.I.K., M.Si. Responsnya? Membara. Tanpa menunggu waktu, Kapolres langsung mengonfirmasi kepada Satresnarkoba Polres Gresik, dan hasilnya: benar, keduanya kabur.

"Kami sangat menyayangkan kelalaian ini. Ini bukan sekadar soal prosedur, ini soal integritas sistem rehabilitasi kita!" ujar salah satu sumber internal Polres yang tak ingin disebutkan namanya.

Untungnya, tim Satresnarkoba bergerak cepat. Berkat laporan masyarakat yang jeli, Abdul Azis dan Samoe berhasil diamankan kembali sebelum sempat menghilang lebih jauh. Namun pertanyaan besar tetap menggantung: mengapa izin cuti bisa diberikan tanpa koordinasi dengan pihak berwenang?

Fasilitas rehabilitasi Giri Raharjo Bersinar, yang berlokasi di Jalan Merah Delima No. 25, Dusun Mojo Kopek, Desa Mulung, Kec. Driyorejo, menjadi sorotan tajam. Dicurigai, pihak rehabilitasi memberikan cuti tanpa berkonsultasi dengan Satresnarkoba Polres Gresik maupun Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik. Kelalaian ini dianggap fatal.

Kasat Resnarkoba Polres Gresik, Iptu Joko Suprianto, membenarkan pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa kedua tersangka sudah bebas. "Tanpa pemberitahuan ke tim TAT BNNK Gresik, mereka dipulangkan begitu saja. Kami langsung ambil tindakan dan menegur pihak rehabilitasi,” tegasnya pada Kamis (5/6/2025).

Secara Terpisah Gus Aulia, SE., M.M., S.H. Selaku Ketua Presidium DPP PWDPI Pulau Jawa, Sekaligus Tokoh Ormas MADAS Yang Mendapatkan Sertifikasi Sebagai Anggota Penggiat P4GN Yang Diselenggarakan BNN Memberikan Tanggapan Terkait Hal ini, Bahwa Sudah Seharusnya Kita Semua Sebagai Warga Masyarakat Yang Baik Untuk Selalu Bersinergi Dengan instansi Pemerintah Maupun BNN Guna Mewujudkan Gresik "BERSINAR" Bersih Narkoba. Mari Jaga Gresik, agar tetap Bersih Dari Narkoba Ujarnya. Jumat 6 Juni 2025

Kembali Ke Masalah Berita Utama
Kini, muncul dugaan baru yang jauh lebih mencengangkan: apakah ini benar-benar pelarian, atau ada "skenario rahasia" di balik layar? Adakah keuntungan yang diperoleh pihak tertentu dari pemulangan dini ini?

Jawabannya masih menjadi misteri. Namun satu hal pasti, publik butuh transparansi. Proses rehabilitasi tak boleh jadi panggung sandiwara. Jika oknum bisa “cuti” sesuka hati, maka pertarungan melawan narkoba akan kehilangan kredibilitasnya.

Aa - Jatim.

Post a Comment