Gelombang Penutupan SD Negeri di Banyuwangi Terus Meningkat
Banyuwangi, BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID - Dalam pukulan yang mengejutkan bagi sistem pendidikan Banyuwangi, Kepala Dinas Pendidikan, Suratno, mengonfirmasi bahwa penutupan sekolah dasar negeri (SDN) untuk penggabungan terus meningkat hingga 2024. Dengan 15 SDN yang ditutup sejak awal tahun ini, mencapai total 18 sekolah dasar yang terkena dampak sejak tahun sebelumnya, menggambarkan sebuah tren yang mengkhawatirkan.
Suratno menyoroti bahwa penurunan minat siswa terhadap SDN disebabkan oleh daya saing rendah dan ketiadaan siswa, dengan sekolah swasta menjadi pilihan utama karena kualitas pembelajaran yang lebih unggul. Ia menekankan perlunya peningkatan kualitas pembelajaran sebagai kunci untuk mempertahankan keberadaan sekolah negeri.
Dalam suasana krisis ini, Suratno mengungkapkan kekhawatiran akan terusnya penutupan sekolah setiap tahun jika tidak ada perbaikan signifikan dalam sistem pembelajaran. Dengan harapan agar tidak ada lagi sekolah yang harus ditutup, fokus pada peningkatan mutu pembelajaran menjadi prioritas utama.
Untuk mengatasi dampaknya, guru-guru dari sekolah yang ditutup akan dialihkan ke sekolah lain yang membutuhkan tenaga pengajar. Dengan masih adanya kekurangan guru di daerah tersebut, redistribusi ini diharapkan dapat memperkuat sistem pendidikan secara keseluruhan. Ancaman terhadap identitas pendidikan publik di Banyuwangi semakin nyata, membutuhkan tindakan ekstrem untuk membalikkan arah tren yang mengkhawatirkan ini.
