Jokowi Ajukan Pemberhentian Budi Gunawan dari Kepala BIN, Diskusi dengan Prabowo Subianto Jadi Alasan Utama
Smallest Font
Largest Font
Jakarta – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengajukan surat pemberhentian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan kepada DPR RI pada Rabu (16/10/2024). Keputusan ini dilakukan setelah Jokowi mendiskusikan hal tersebut dengan Prabowo Subianto, Presiden terpilih.
Jokowi menjelaskan bahwa Prabowo berkeinginan untuk melantik Kepala BIN yang baru bersamaan dengan pelantikan para menteri kabinet pada 21 Oktober 2024 mendatang. Oleh karena itu, Presiden Jokowi merasa perlu mengirimkan Surat Presiden (Surpres) kepada DPR RI untuk memulai proses pergantian Kepala BIN sebelum pelantikan resmi kabinet baru.
“Ini sudah menjadi kesepakatan bersama, dan demi kelancaran proses transisi pemerintahan, kita ajukan pemberhentian Budi Gunawan sebagai Kepala BIN dan akan segera menunjuk penggantinya,” ujar Jokowi.
Pergantian Kepala BIN ini menjadi salah satu langkah penting dalam persiapan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo. Meskipun masa jabatan Jokowi akan segera berakhir, transisi yang lancar dan terkoordinasi menjadi fokus utama agar roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik tanpa hambatan.
Langkah ini juga menandakan bahwa Prabowo ingin memastikan bahwa tim intelijen nasional berada di bawah kendali yang sesuai dengan visi dan misinya. Nama pengganti Budi Gunawan sebagai Kepala BIN masih menunggu keputusan lebih lanjut dari DPR RI.
Perlu dicatat bahwa Budi Gunawan telah menjabat sebagai Kepala BIN sejak 2016 dan dikenal memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas keamanan nasional selama pemerintahan Jokowi.
Dengan ini, diharapkan proses transisi kepemimpinan dapat berjalan dengan lancar, sekaligus memastikan pemerintahan yang baru dapat bekerja maksimal dengan tim yang siap menghadapi berbagai tantangan ke depan.
(Ica - Jkt).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengajukan surat pemberhentian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan kepada DPR RI pada Rabu (16/10/2024). Keputusan ini dilakukan setelah Jokowi mendiskusikan hal tersebut dengan Prabowo Subianto, Presiden terpilih.
Jokowi menjelaskan bahwa Prabowo berkeinginan untuk melantik Kepala BIN yang baru bersamaan dengan pelantikan para menteri kabinet pada 21 Oktober 2024 mendatang. Oleh karena itu, Presiden Jokowi merasa perlu mengirimkan Surat Presiden (Surpres) kepada DPR RI untuk memulai proses pergantian Kepala BIN sebelum pelantikan resmi kabinet baru.
“Ini sudah menjadi kesepakatan bersama, dan demi kelancaran proses transisi pemerintahan, kita ajukan pemberhentian Budi Gunawan sebagai Kepala BIN dan akan segera menunjuk penggantinya,” ujar Jokowi.
Pergantian Kepala BIN ini menjadi salah satu langkah penting dalam persiapan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo. Meskipun masa jabatan Jokowi akan segera berakhir, transisi yang lancar dan terkoordinasi menjadi fokus utama agar roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik tanpa hambatan.
Langkah ini juga menandakan bahwa Prabowo ingin memastikan bahwa tim intelijen nasional berada di bawah kendali yang sesuai dengan visi dan misinya. Nama pengganti Budi Gunawan sebagai Kepala BIN masih menunggu keputusan lebih lanjut dari DPR RI.
Perlu dicatat bahwa Budi Gunawan telah menjabat sebagai Kepala BIN sejak 2016 dan dikenal memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas keamanan nasional selama pemerintahan Jokowi.
Dengan ini, diharapkan proses transisi kepemimpinan dapat berjalan dengan lancar, sekaligus memastikan pemerintahan yang baru dapat bekerja maksimal dengan tim yang siap menghadapi berbagai tantangan ke depan.
(Ica - Jkt).
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
