Timnas Indonesia Tantang Bahrain dengan Kekuatan Penuh, AFC: “Skuad Garuda Sangat Berbahaya .

Timnas Indonesia akan menjalani laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober ini, menghadapi Bahrain pada 10 Oktober dan China lima hari kemudian. Pasukan Shin Tae-yong datang dengan kekuatan penuh, membawa 27 pemain yang siap bertarung demi memperkuat peluang lolos ke putaran keempat kualifikasi. Dua kemenangan dalam laga ini dapat membawa Indonesia semakin dekat pada jalur otomatis menuju fase berikutnya.

2

Dua pemain naturalisasi baru, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, disebut sebagai tambahan kekuatan signifikan bagi skuad Garuda. Selain itu, Witan Sulaeman dan Maarten Paes, yang sebelumnya mengalami cedera, juga dipastikan bergabung setelah melewati proses pemulihan yang berjalan baik.

Sorotan AFC: Indonesia Menjadi Ancaman Serius

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) turut memberikan perhatian khusus pada laga Indonesia melawan Bahrain. Meskipun Bahrain berstatus tuan rumah, mereka justru berada dalam tekanan besar karena performa impresif Indonesia di beberapa laga terakhir. 

AFC bahkan menilai bahwa Bahrain akan menghadapi Timnas Indonesia yang "berbahaya," terlebih setelah skuad Garuda berhasil menahan imbang Arab Saudi dan Australia di laga pembuka mereka.

Bahrain sendiri hanya memiliki tiga poin, dan pertandingan melawan Indonesia ini sangat krusial bagi mereka untuk menjaga peluang lolos. 

Namun, dengan moral tim Indonesia yang sedang tinggi, laga ini diprediksi akan berlangsung sengit.

China dalam Tekanan Menjelang Pertandingan Melawan Indonesia

Sementara itu, China yang akan menjadi lawan Indonesia selanjutnya, tengah berada dalam situasi sulit. 

Tim asuhan Branko Ivankovic menghadapi tekanan besar setelah mengalami dua kekalahan berturut-turut dari Jepang dan Arab Saudi. Mereka harus segera bangkit, terlebih mereka akan menghadapi Australia di Adelaide sebelum berhadapan dengan Indonesia.

Dengan pelatih yang posisinya sedang terancam dan performa tim yang menurun, laga melawan Indonesia menjadi krusial bagi China untuk mengembalikan kepercayaan diri. 

Tim Garuda, di sisi lain, datang dengan optimisme tinggi dan bertekad melanjutkan tren positif mereka.