Erick Thohir Siapkan KUR Khusus untuk Pekerja Migran Indonesia, Bantu Cegah Jeratan Rentenir
Smallest Font
Largest Font
Jakarta – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengumumkan rencana inovatif berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Program ini dirancang untuk memberikan perlindungan kepada PMI dari pinjaman rentenir yang sering menawarkan pinjaman berbunga tinggi.
“KUR ini solusi menjadi agar PMI tidak terjebak dengan lintah darat. Nilai pinjaman ini bisa mencapai Rp100 juta, dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pelatihan atau pelatihan,” ujar Erick seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Skema KUR Khusus PMI
KUR khusus ini ditujukan untuk PMI yang telah memiliki sertifikat kerja dan memerlukan biaya pelatihan sebelum berangkat ke luar negeri. Misalnya, jika pelatihan membutuhkan biaya sebesar Rp20 juta, PMI tetap dapat mengajukan pinjaman hingga Rp100 juta.
Penyaluran KUR ini akan dilakukan melalui bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), seperti BNI, Mandiri, dan BRI, yang memiliki kantor cabang di luar negeri. Dengan demikian, pembayaran pinjaman akan lebih mudah dilakukan oleh PMI setelah mereka mulai bekerja di negara tujuan.
Solusi Nyata untuk PMI
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan PMI terhadap pinjaman dari rentenir, yang sering kali memberatkan dengan bunga mencekik. Selain itu, program ini juga memberikan peluang kepada PMI untuk meningkatkan kompetensi mereka melalui pelatihan yang memadai sebelum memasuki pasar kerja global.
Erick Thohir menegaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya memberikan kemudahan akses keuangan, tetapi juga menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam melindungi dan mendukung keberhasilan PMI di luar negeri.
“Ini memastikan bagian dari tanggung jawab kita agar PMI kita dapat bekerja dengan baik dan terlindungi,” tambah Erick.
Harapan dan Imbauan
Dengan adanya KUR khusus ini, Erick juga berharap agar PMI dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan bijak dan bertanggung jawab. Pemerintah mendorong PMI untuk terus meningkatkan keterampilan, menjaga nama baik bangsa, serta meraih kesuksesan di negara tempat mereka bekerja.
Sebagai penutup, masyarakat luas diharapkan ikut mendukung kebijakan ini dan memberikan perhatian lebih terhadap nasib PMI sebagai pahlawan devisa yang berjasa besar bagi negara. (Ica-jkt).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengumumkan rencana inovatif berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Program ini dirancang untuk memberikan perlindungan kepada PMI dari pinjaman rentenir yang sering menawarkan pinjaman berbunga tinggi.
“KUR ini solusi menjadi agar PMI tidak terjebak dengan lintah darat. Nilai pinjaman ini bisa mencapai Rp100 juta, dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pelatihan atau pelatihan,” ujar Erick seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Skema KUR Khusus PMI
KUR khusus ini ditujukan untuk PMI yang telah memiliki sertifikat kerja dan memerlukan biaya pelatihan sebelum berangkat ke luar negeri. Misalnya, jika pelatihan membutuhkan biaya sebesar Rp20 juta, PMI tetap dapat mengajukan pinjaman hingga Rp100 juta.
Penyaluran KUR ini akan dilakukan melalui bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), seperti BNI, Mandiri, dan BRI, yang memiliki kantor cabang di luar negeri. Dengan demikian, pembayaran pinjaman akan lebih mudah dilakukan oleh PMI setelah mereka mulai bekerja di negara tujuan.
Solusi Nyata untuk PMI
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan PMI terhadap pinjaman dari rentenir, yang sering kali memberatkan dengan bunga mencekik. Selain itu, program ini juga memberikan peluang kepada PMI untuk meningkatkan kompetensi mereka melalui pelatihan yang memadai sebelum memasuki pasar kerja global.
Erick Thohir menegaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya memberikan kemudahan akses keuangan, tetapi juga menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam melindungi dan mendukung keberhasilan PMI di luar negeri.
“Ini memastikan bagian dari tanggung jawab kita agar PMI kita dapat bekerja dengan baik dan terlindungi,” tambah Erick.
Harapan dan Imbauan
Dengan adanya KUR khusus ini, Erick juga berharap agar PMI dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan bijak dan bertanggung jawab. Pemerintah mendorong PMI untuk terus meningkatkan keterampilan, menjaga nama baik bangsa, serta meraih kesuksesan di negara tempat mereka bekerja.
Sebagai penutup, masyarakat luas diharapkan ikut mendukung kebijakan ini dan memberikan perhatian lebih terhadap nasib PMI sebagai pahlawan devisa yang berjasa besar bagi negara. (Ica-jkt).
Saluran Resmi
Saluran busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini .
