MUI Tegaskan Memilih Pemimpin Hukumnya Wajib: Seruan Jelang Pilkada Serentak 27 November
Smallest Font
Largest Font
Jakarta – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali mengingatkan umat Islam tentang pentingnya menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang. Dalam pernyataannya, MUI menegaskan bahwa memilih pemimpin merupakan kewajiban bagi umat Islam.
Menurut MUI, partisipasi aktif dalam pemilu tidak hanya menjadi bentuk tanggung jawab sebagai warga negara, tetapi juga sebagai bagian dari ibadah. "Memilih pemimpin yang amanah dan memiliki visi untuk kemaslahatan umat adalah salah satu wujud nyata tanggung jawab moral dan keagamaan," ujar salah satu perwakilan MUI dalam keterangannya, Senin (23/11).
MUI juga mengingatkan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki integritas, kompetensi, dan keberpihakan kepada rakyat. Pemimpin yang dihasilkan melalui proses Pilkada diharapkan mampu menjaga persatuan, keadilan, dan memberikan solusi atas berbagai tantangan bangsa.
“Jangan sampai golput, karena suara Anda menentukan masa depan daerah dan bangsa. Pilihlah pemimpin yang tidak hanya cakap secara politik, tetapi juga memiliki nilai moral yang kuat,” tambahnya.
Sebagai lembaga yang berperan dalam membimbing umat Islam, MUI mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga suasana Pilkada yang damai, menjauhi provokasi, dan menghormati perbedaan pilihan politik.
Pilkada Serentak kali ini akan diikuti oleh sejumlah daerah dengan persaingan yang cukup ketat. Oleh karena itu, keterlibatan aktif masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya diharapkan dapat menciptakan pemerintahan yang lebih baik dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
MUI juga memberikan nasihat agar masyarakat memanjatkan doa dan melakukan ikhtiar maksimal dalam menentukan pilihan. "Semoga pemimpin yang terpilih nanti adalah yang terbaik bagi umat, bangsa, dan negara," tutup pernyataan tersebut.
Laporan ini disampaikan oleh Tim Kontributor BuserMediaInvestigasi.id (Ica-jkt).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali mengingatkan umat Islam tentang pentingnya menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang. Dalam pernyataannya, MUI menegaskan bahwa memilih pemimpin merupakan kewajiban bagi umat Islam.
Menurut MUI, partisipasi aktif dalam pemilu tidak hanya menjadi bentuk tanggung jawab sebagai warga negara, tetapi juga sebagai bagian dari ibadah. "Memilih pemimpin yang amanah dan memiliki visi untuk kemaslahatan umat adalah salah satu wujud nyata tanggung jawab moral dan keagamaan," ujar salah satu perwakilan MUI dalam keterangannya, Senin (23/11).
MUI juga mengingatkan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki integritas, kompetensi, dan keberpihakan kepada rakyat. Pemimpin yang dihasilkan melalui proses Pilkada diharapkan mampu menjaga persatuan, keadilan, dan memberikan solusi atas berbagai tantangan bangsa.
“Jangan sampai golput, karena suara Anda menentukan masa depan daerah dan bangsa. Pilihlah pemimpin yang tidak hanya cakap secara politik, tetapi juga memiliki nilai moral yang kuat,” tambahnya.
Sebagai lembaga yang berperan dalam membimbing umat Islam, MUI mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga suasana Pilkada yang damai, menjauhi provokasi, dan menghormati perbedaan pilihan politik.
Pilkada Serentak kali ini akan diikuti oleh sejumlah daerah dengan persaingan yang cukup ketat. Oleh karena itu, keterlibatan aktif masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya diharapkan dapat menciptakan pemerintahan yang lebih baik dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
MUI juga memberikan nasihat agar masyarakat memanjatkan doa dan melakukan ikhtiar maksimal dalam menentukan pilihan. "Semoga pemimpin yang terpilih nanti adalah yang terbaik bagi umat, bangsa, dan negara," tutup pernyataan tersebut.
Laporan ini disampaikan oleh Tim Kontributor BuserMediaInvestigasi.id (Ica-jkt).
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
