Masalah Adalah Hadiah dari Cinta-Nya

BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID-Dalam kehidupan ini, masalah adalah bagian yang tak terpisahkan. Hidup tanpa masalah ibarat perjalanan tanpa tantangan—hampa dan tidak mendewasakan. Setiap masalah yang datang sesungguhnya adalah bentuk perhatian dan kasih sayang dari Yang Maha Kuasa. Jalaludin Rumi, seorang sufi besar, pernah berkata, "Cintailah masalahmu karena yang memberimu masalah adalah yang mencintaimu." Ucapan ini mengajarkan kita cara pandang yang berbeda terhadap cobaan hidup.  

Masalah tidak datang tanpa tujuan. Ia adalah ujian yang dihadirkan untuk menguatkan iman, memperdalam kesabaran, dan mengasah kedewasaan. Dalam setiap masalah, ada pesan tersembunyi yang perlu kita maknai. Allah, dengan segala kebijaksanaan-Nya, tidak pernah memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah: 286). Maka, ketika masalah menghampiri, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah menerimanya dengan hati yang lapang dan keyakinan bahwa ini adalah bagian dari rencana-Nya yang terbaik.

Namun, menerima bukan berarti menyerah. Masalah perlu dihadapi dengan sabar dan usaha yang sungguh-sungguh. Sabar adalah kunci pertama. Dalam kesabaran, kita belajar mengendalikan emosi, menahan diri dari putus asa, dan mempercayai proses yang ditentukan oleh-Nya. Di sisi lain, kita juga perlu berserah. Berserah bukan berarti pasif, melainkan menyandarkan hasil akhir hanya kepada Allah. 

Masalah adalah tanda bahwa Allah peduli. Ia ingin kita lebih dekat kepada-Nya, lebih sering menyebut nama-Nya, dan lebih sering memohon pertolongan-Nya. Terkadang, melalui kesulitan, kita belajar arti syukur yang sebenarnya. Dengan begitu, setiap masalah yang kita alami, sebesar apa pun itu, dapat menjadi pintu menuju kedamaian hati yang hakiki.

Cintailah masalahmu, karena melalui masalah itu Allah menunjukkan cinta-Nya. Dan ingatlah, sebagaimana masalah itu datang atas izin-Nya, hanya Dia pula yang memiliki kuasa untuk menghilangkannya. Bersabarlah, bertawakallah, dan percayalah bahwa segala sesuatunya akan indah pada waktunya.(Emhaje)