Penjelasan dan Arti Huruf Sin dalam Lafadz البسم الله

BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID-

Huruf Sin dalam lafadz البسم الله menunjukkan keberadaan Wahdah yang mengandung tiga ilmu dan tiga nama. Huruf Sin ini terdiri dari tiga bagian yang melambangkan ilmu dan nama-nama tersebut.

Ilmu Tiga dan Nama Tiga:

1. Ilmu Tiga (Ilmu Telu):

   - Ahadiyah

   - Wahdah

   - Wahidiyah

2. Nama Tiga:

   - Asma Allah

   - Asma Muhammad

   - Asma Adam

Ilmu tiga dan nama tiga ini tergabung dalam huruf Sin. Ahadiyah adalah keadaan ketika alam ini masih ghaib dan merupakan negeri Allah yang sejati. Wahdah adalah negeri Muhammad ketika masih ghaib, dan Wahidiyah adalah negeri Adam ketika masih ghaib.

Ahadiyah:

Ahadiyah adalah negeri Allah saat masih ghaib dan merupakan Dzat sejati yang belum ada sifatnya. Saat ini Allah belum lahir secara nyata, masih dalam keadaan mutlak dan tidak ada yang menyerupai-Nya. Dia hidup sendiri tanpa ada yang menghidupkan-Nya, berdiri sendiri tanpa ada yang menegakkan-Nya, awal tanpa ada permulaan, dan akhir tanpa ada akhirnya.

Wahdah:

Wahdah adalah negeri Muhammad saat masih ghaib dan merupakan sifat sejati Muhammad yang belum tampak nyata. Muhammad masih berada dalam negeri Wahdah dalam keadaan wujud jati. Ketika wujud alam Wahdah sudah nyata, sifat Allah Ta'ala juga menjadi nyata dengan sifat Jamal-Nya. Inilah yang disebut Takyun Awal.

Wahidiyah:

Wahidiyah adalah negeri Adam saat masih ghaib dan merupakan nama sejati, sifat sejati, serta jisim sejati Adam. Ketika berada di alam Wahidiyah, Adam masih dalam keadaan ghaib.

Asma Tiga:

1. Asma Allah adalah nama Dzat sejati.

2. Asma Muhammad adalah nama sifat sejati.

3. Asma Adam adalah nama sejati lainnya dan juga nama Rasulullah sejati.

Rasul adalah nur yang dihidupkan dari Nurullah. Siapapun yang hidup dari Nurullah adalah seorang rasul. Adam adalah rasul yang menjadi bapak seluruh manusia. Oleh karena itu, manusia disebut keturunan nabi Adam.

Penjelasan mengenai isi huruf Sin dalam lafadz البسم الله cukup sampai di sini. Jika dilanjutkan, pembahasan ini tidak akan habis meskipun dibicarakan hingga hari kiamat.