Tragis! Dua Anak Ditemukan Tewas Tenggelam di Waduk Wedani Gresik
Smallest Font
Largest Font
Gresik - BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Peristiwa tragis terjadi di Waduk Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, pada Sabtu (4/1) siang. Dua anak laki-laki ditemukan meninggal dunia setelah diduga tenggelam saat bermain di area waduk sekitar pukul 13.30 WIB.
Korban diidentifikasi sebagai BA (13), warga Desa Wedani, dan EM (13), warga Perum Bunga Regency, Desa Dungus, Kecamatan Cerme. Kedua korban yang masih duduk di bangku SMP tersebut sempat dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam waduk.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi, kedua anak tersebut awalnya terlihat bermain di sekitar waduk bersama beberapa teman. Salah seorang teman korban sempat menyebut bahwa keduanya berenang menuju bagian tengah waduk. Namun, keduanya tiba-tiba tenggelam dan tidak muncul ke permukaan.
Warga yang mendengar teriakan meminta tolong segera menuju lokasi untuk mencari korban. Setelah hampir satu jam pencarian, tubuh kedua anak tersebut ditemukan oleh tim SAR gabungan dan warga dalam kondisi tidak bernyawa.
"Kami mendapat laporan dari warga dan langsung bergerak ke lokasi. Sayangnya, saat ditemukan, kedua anak sudah meninggal," ujar Komandan Tim SAR, Heru Santoso.
Tanggapan Keluarga
Keluarga korban sangat terpukul atas insiden ini. Orang tua BA, dengan mata yang berkaca-kaca, berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar pengawasan terhadap anak-anak lebih diperketat.
"Anak-anak memang sering bermain di waduk, tapi kami tidak menyangka hal seperti ini bisa terjadi. Semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk anak-anak kami," ujar ayah salah satu korban.
Imbauan dan Langkah Keamanan
Kapolsek Cerme, AKP Edi Susanto, menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan dinas terkait untuk meningkatkan pengamanan di sekitar waduk. Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah pemasangan pagar pembatas atau papan peringatan di area waduk.
"Kami mengimbau warga untuk lebih berhati-hati. Jangan biarkan anak-anak bermain di tempat yang berbahaya tanpa pengawasan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wedani, Sugiono, menyatakan akan menginisiasi patroli rutin dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan. "Ini musibah besar bagi desa kami. Kami tidak ingin ada kejadian serupa di masa mendatang," katanya.
Refleksi dan Harapan
Kejadian ini seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak. Anak-anak perlu dilindungi dan diawasi saat bermain, terutama di lokasi yang berpotensi membahayakan nyawa. Diharapkan pemerintah, orang tua, dan masyarakat bisa bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak.
Semoga kedua korban diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Jangan sampai kejadian serupa terulang lagi di masa depan.
(Abah Akbar - Gresik).
Peristiwa tragis terjadi di Waduk Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, pada Sabtu (4/1) siang. Dua anak laki-laki ditemukan meninggal dunia setelah diduga tenggelam saat bermain di area waduk sekitar pukul 13.30 WIB.
Korban diidentifikasi sebagai BA (13), warga Desa Wedani, dan EM (13), warga Perum Bunga Regency, Desa Dungus, Kecamatan Cerme. Kedua korban yang masih duduk di bangku SMP tersebut sempat dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam waduk.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi, kedua anak tersebut awalnya terlihat bermain di sekitar waduk bersama beberapa teman. Salah seorang teman korban sempat menyebut bahwa keduanya berenang menuju bagian tengah waduk. Namun, keduanya tiba-tiba tenggelam dan tidak muncul ke permukaan.
Warga yang mendengar teriakan meminta tolong segera menuju lokasi untuk mencari korban. Setelah hampir satu jam pencarian, tubuh kedua anak tersebut ditemukan oleh tim SAR gabungan dan warga dalam kondisi tidak bernyawa.
"Kami mendapat laporan dari warga dan langsung bergerak ke lokasi. Sayangnya, saat ditemukan, kedua anak sudah meninggal," ujar Komandan Tim SAR, Heru Santoso.
Tanggapan Keluarga
Keluarga korban sangat terpukul atas insiden ini. Orang tua BA, dengan mata yang berkaca-kaca, berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar pengawasan terhadap anak-anak lebih diperketat.
"Anak-anak memang sering bermain di waduk, tapi kami tidak menyangka hal seperti ini bisa terjadi. Semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk anak-anak kami," ujar ayah salah satu korban.
Imbauan dan Langkah Keamanan
Kapolsek Cerme, AKP Edi Susanto, menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan dinas terkait untuk meningkatkan pengamanan di sekitar waduk. Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah pemasangan pagar pembatas atau papan peringatan di area waduk.
"Kami mengimbau warga untuk lebih berhati-hati. Jangan biarkan anak-anak bermain di tempat yang berbahaya tanpa pengawasan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wedani, Sugiono, menyatakan akan menginisiasi patroli rutin dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan. "Ini musibah besar bagi desa kami. Kami tidak ingin ada kejadian serupa di masa mendatang," katanya.
Refleksi dan Harapan
Kejadian ini seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak. Anak-anak perlu dilindungi dan diawasi saat bermain, terutama di lokasi yang berpotensi membahayakan nyawa. Diharapkan pemerintah, orang tua, dan masyarakat bisa bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak.
Semoga kedua korban diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Jangan sampai kejadian serupa terulang lagi di masa depan.
(Abah Akbar - Gresik).
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
