Kapolres Kediri Turun Tangan Dalami Kasus Keracunan Massal Jemaah Maulid Nabi, Fakta Mengejutkan Terungkap
Smallest Font
Largest Font
Kediri — BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Kapolres Kediri langsung turun tangan untuk menyelidiki kasus keracunan massal yang menimpa jemaah acara Maulid Nabi di salah satu desa di Kediri. Puluhan jemaah dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing setelah menyantap makanan yang disajikan dalam acara peringatan keagamaan tersebut.
Kapolres Kediri, AKBP Wahyudi, menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mendalami penyebab keracunan tersebut. "Kami langsung melakukan investigasi untuk memastikan sumber keracunan ini. Saat ini, sampel makanan sudah kami bawa ke laboratorium untuk diuji," ungkapnya.
Keracunan massal ini menggegerkan warga setempat, mengingat acara Maulid Nabi biasanya berjalan dengan khidmat dan penuh kebersamaan. Sebanyak 50 orang dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat dengan keluhan yang serupa.
Dalam penyelidikan awal, terungkap fakta mengejutkan. Berdasarkan keterangan saksi dan hasil pemeriksaan sementara, diduga keracunan disebabkan oleh hidangan nasi kotak yang dibagikan kepada para jemaah. Namun, sumber pastinya masih dalam tahap pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah ada bahan makanan yang terkontaminasi atau tercemar.
Kapolres juga menyatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan menindak tegas jika ditemukan adanya kelalaian atau tindakan pidana dalam kasus ini. "Kami akan menelusuri setiap kemungkinan, termasuk apakah ada unsur kelalaian dalam penyajian makanan yang menyebabkan keracunan massal ini," tegasnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik, dan masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menyelenggarakan acara yang melibatkan banyak orang, terutama dalam memastikan kebersihan dan keamanan konsumsi makanan.
Saat ini, kondisi para korban yang mengalami keracunan telah mulai membaik setelah mendapatkan perawatan intensif. Penyelidikan terus berlangsung untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut
Kapolres Kediri langsung turun tangan untuk menyelidiki kasus keracunan massal yang menimpa jemaah acara Maulid Nabi di salah satu desa di Kediri. Puluhan jemaah dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing setelah menyantap makanan yang disajikan dalam acara peringatan keagamaan tersebut.
Kapolres Kediri, AKBP Wahyudi, menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mendalami penyebab keracunan tersebut. "Kami langsung melakukan investigasi untuk memastikan sumber keracunan ini. Saat ini, sampel makanan sudah kami bawa ke laboratorium untuk diuji," ungkapnya.
Keracunan massal ini menggegerkan warga setempat, mengingat acara Maulid Nabi biasanya berjalan dengan khidmat dan penuh kebersamaan. Sebanyak 50 orang dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat dengan keluhan yang serupa.
Dalam penyelidikan awal, terungkap fakta mengejutkan. Berdasarkan keterangan saksi dan hasil pemeriksaan sementara, diduga keracunan disebabkan oleh hidangan nasi kotak yang dibagikan kepada para jemaah. Namun, sumber pastinya masih dalam tahap pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah ada bahan makanan yang terkontaminasi atau tercemar.
Kapolres juga menyatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan menindak tegas jika ditemukan adanya kelalaian atau tindakan pidana dalam kasus ini. "Kami akan menelusuri setiap kemungkinan, termasuk apakah ada unsur kelalaian dalam penyajian makanan yang menyebabkan keracunan massal ini," tegasnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik, dan masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menyelenggarakan acara yang melibatkan banyak orang, terutama dalam memastikan kebersihan dan keamanan konsumsi makanan.
Saat ini, kondisi para korban yang mengalami keracunan telah mulai membaik setelah mendapatkan perawatan intensif. Penyelidikan terus berlangsung untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
